Info
Senin, 17 Feb 2025
  • Selamat Datang di Website Sekolah Tinggi Pesantren Darunna'im - Perguruan Tinggi Islam yang Berkualitas di Provinsi Banten
  • Selamat Datang di Website Sekolah Tinggi Pesantren Darunna'im - Perguruan Tinggi Islam yang Berkualitas di Provinsi Banten

Dialog publik dalam rangka memperingati isra’ mi’raj

Terbit : Rabu, 1 Februari 2023 - Kategori : BERITA MEDIA / KABAR KEMAHASISWAAN / Kesiswaan

Lebak, stpdnlebakbanten.ac.id-  Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im (STPDN) Rangkasbitung, Lebak-Banten, Pukul 20.00 WIB s/d Selesai. Di Aula STPDN mengadakan acara dialog publik dalam rangka memperingati isra’ mi’raj dengan bertemakan : ”menjadi pemuda yang kreatif dan inovatif dengan meneladani sifat Rasulullah”.

Isra Mi’raj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Karna begitu pentingnya acara isra’ mi’raj, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) mengadakan acara ini, di awali dengan pembacaan kalam ilahi yang di lantun kan oleh sodara Alam, dan dilanjutkan dengan pembacaan kitab barjanji oleh semua hadirin yang dipimpin langsung oleh ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa.

Selain penyampaian materi acara ini juga dimeriahkan dengan adanya hadroh dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara dan Seni budaya. Seluruh mahasiswa yang hadir melantunkan sholwat nabi bersama-sama sebagi tanda cinta kepada baginda Nabi SAW.

”kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan atau memperbaharui ide dan gagasan untuk menghasilkan satu produk yang baru dan menarik, sedangkan inovatif adalah pengaplikasiaan dari kreatif. Berfikir adalah kegiataan orang kreatif, kreatif berasal dari percaya diri para pemimpin di dunia adalah orang yang kreatif, ”pungkas Adih.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa semester 2 sampai semester 6  keantussiasan mahasiswa terlihat dari hadirnya mahasiwa/i yang sudah berkeluarga namun masih tetap menghadiri acara.

”sebenarnya ibu rumah tangga itu harus cerdas karena pengaruhnya terhadap anak tapi walupun kita aktif, kita harus bisa memporsis dan tentunya dengan izin suami,”tutur wawat mahasiswa STPDN.

Harapan dari pemateri dengan di angkatnya tema di atas agar mahasiswa bisa menjadi mahasiswa yang kereatif dan inofatif sehingga tidak terlindas oleh kemajuan zaman dan dapat beradaptasi dengan zaman.

Acara di akhiri dengan do’a dan di sambung dengan pemberian piagam penghargaan kepada pemateri dari panitia.

 

(Red/Humas STPDN)