STPDN International Academic & Cultural Studies to Malaysia-Singapura  2nd-5th September 2025

Kuala Lumpur–Singapura, stpdnlebakbanten.ac.id- stpdnnews- Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im (STPDN) Lebak-Banten sukses melaksanakan agenda International Academic & Cultural Studies ke dua negara maju di Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Singapura, pada 2–5 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas akademik dan pemahaman lintas budaya bagi mahasiswa dan civitas akademika Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im Lebak-Banten. 

“Alhamdulillah wa syukrulillah, kami ucapkan kepada Allah dan Rasul-Nya. Agenda kunjungan akademik dan budaya ini berjalan lancar, penuh kesan, dan sangat kaya akan nilai pendidikan serta pengalaman,” ujar Ketua STPDN Dadan Sunandar, L.c., M.A dalam keterangannya.

Selama kunjungan, rombongan STPDN mendapatkan kesempatan untuk mengamati langsung budaya tertib dan sistem pendidikan di dua negara yang dikenal memiliki standar tinggi dalam tata kelola sosial dan lingkungan. “Kami belajar banyak, khususnya tentang disiplin waktu, kebersihan lingkungan, serta budaya masyarakat yang sangat teratur,” tambahnya.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah kunjungan resmi ke International Islamic University Malaysia (IIUM). Di kampus tersebut, rombongan STPDN disambut hangat oleh pihak universitas dan berdiskusi mengenai pengembangan kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian.

Dalam kunjungan tersebut, STPDN juga mempresentasikan budaya lokal seperti tradisi pesantren (kepondokan) dan budaya Baduy yang menjadi ikon Kabupaten Lebak, Banten. Presentasi ini disambut antusias oleh pihak IIUM sebagai bentuk diplomasi budaya dari STPDN. yang membanggakan, STPDN menjadi perguruan tinggi pertama di Kabupaten Lebak yang melaksanakan studi internasional ke Malaysia dan Singapura.

“Sebagai tindak lanjut, kerja sama dengan IIUM akan membuka peluang lebih luas bagi alumni STPDN untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di IIUM. Insya Allah akan diarahkan beasiswanya, alur prosesnya, bahkan akan dibimbing langsung,” jelas Ketua STPDN.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi STPDN dalam mewujudkan visi pendidikan global yang tetap berakar pada nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal.

(Red/Humas STPDN)