Wisuda Sarjana Ke 3 Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im (STPDN) Lebak-Banten

Cirende, stpdnlebakbanten.ac.id- stpdnnews- Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im (STPDN) Lebak-Banten kembali mencatat sejarah penting dengan menggelar acara Wisuda Sarjana ke-III, sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan pencapaian para mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studinya”, Sabtu (26/07/2025).

“Pendekatan pembelajaran moderasi pendidikan beragama Islam sangat baik untuk dikembangkan di STPDN. Tujuan pendekatan pembelajaran moderasi beragama ini membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang moderat. Jangan takut, harus toleran yang artinya mampu hidup berdampingan dengan siapapun. maka jika kita berprinsip pada moderasi beragama, maka di harapkan akan tercipta generasi-generasi yang berpegang teguh pada ajaran agama, namun juga mampu beradaptasi dan berkontribusi positif dalam konteks masyarakat majemuk dan luas.

Kepada para Wisudawan kalian harus terus belajar dan belajar. Lanjutkan studi kalian ke s2 s3. agar ilmu kalian berguna. Ingatlah 2 manusia yang harus kalian hormati yaitu adalah orangtua, dosen-dosen, guru, yang menyebabkan kalian jadi sarjana,” ungkap Prof. Dr. H. Syibli Syarjaya, LML, MM., dalam sambutannya.

“Anak-anakku, para wisudawan dan wisudawati yang berbahagia.
Hari ini adalah buah manis dari sebuah perjalanan panjang. Sebelum kalian duduk di ruangan ini dengan toga di kepala, kalian telah menapaki jalan yang penuh perjuangan dengan kelelahan, pengorbanan, ujian, keringat, bahkan air mata. Tak sedikit dari kalian yang pernah berada di ambang putus asa. Bersyukurlah kepada Allah, karena kalian telah sampai di titik ini. Masih ada teman-teman kalian yang belum diberikan kesempatan yang sama. Maka, syukurilah nikmat ini. Karena siapa yang bersyukur, Allah akan tambahkan kenikmatan-Nya, bahkan lebih dari yang dibayangkan.

Para wisudawan dan wisudawati yang saya banggakan.
Ingatlah, gelar bukanlah tujuan akhir. Gelar hanyalah awal dari tanggung jawab yang jauh lebih besar. Ia adalah amanah untuk membawa iman dan ilmu, lalu menebarkannya di tengah masyarakat, untuk kemaslahatan umat. Menjadi sarjana bukanlah sekadar titel, melainkan panggilan untuk menjadi pribadi yang bermanfaat. Jabatan tinggi dan harta yang melimpah belum tentu menandakan kesuksesan sejati. Sukses adalah ketika kehadiran kita memberi arti bagi orang lain. Dan bila suatu hari kalian mencapai puncak kesuksesan, kembalilah. Bukan untuk menyombongkan diri, tetapi untuk menguatkan yang masih belajar berdiri, dan membimbing mereka yang tengah berjuang,” ujarnya Dra. Hj. Mamay Rohmayati.

Ketua Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im (STPDN) Lebak-Banten, Dadan Sunandar, Lc., M.A., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan penghargaan mendalam:

“Saya, selaku Ketua Sekolah Tinggi Pesantren Darunnaim, ingin menyampaikan penghargaan yang setulus-tulusnya. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang telah hadir dalam acara Wisuda ke-III ini. Bagi kami, kehadiran Bapak dan Ibu adalah doa, energi, dan dukungan yang sangat berarti untuk terus berjuang dan bergerak melahirkan sumber daya manusia demi membangun peradaban Indonesia, khususnya bagi pondok kita tercinta. Kepada para wisudawan dan wisudawati angkatan ke-III, kami ucapkan selamat. Melalui kesempatan ini, kami ingin menyampaikan beberapa hal:

1. Keberhasilan kalian hari ini adalah karunia dan nikmat dari Allah. Kesuksesan ini tidak lepas dari doa dan kerja keras kedua orang tua kalian. Maka, jangan lupa untuk berterima kasih kepada mereka

2. Terapkan dan amalkan ilmu yang telah diperoleh dalam kehidupan bermasyarakat

3. Jagalah selalu nama baik almamater Sekolah Tinggi Pesantren Darunnaim. Harapan kami kepada para alumni adalah agar kalian terus berkarya sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya, di mana pun berada, dalam bidang apa pun yang kalian tekuni.

”Hari ini adalah momen yang istimewa, momen yang akan tercatat dalam jejak kehidupan masing-masing Wisudawan dan Wisudawati.
Hari ini menjadi penanda penting hari di mana Saudara sekalian secara resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan. Namun, gelar ini bukanlah akhir dari perjalanan. Justru, ini adalah awal dari tantangan yang lebih besar. Di masa depan, kita dituntut untuk tidak hanya mengandalkan kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan tambahan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Ada empat kemampuan utama yang perlu dimiliki:

1. Critical Thinking – Kemampuan berpikir kritis secara konstruktif dan akademis, yakni mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan, baik dalam masyarakat, dunia pendidikan, maupun dalam kehidupan pribadi.

2. Creativity – Kemampuan menciptakan gagasan dan pendekatan baru yang inovatif dalam menyelesaikan masalah.

3. Communication – Kemampuan menyampaikan ide dan pendapat dengan bahasa yang santun, efektif, dan membangun dalam berbagai situasi.

4. Collaboration – Keterampilan bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, agar siap terjun dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat.

Selain itu, ada empat tingkatan guru yang menggambarkan kualitas dan pengaruhnya:

1. Medium Teacher – Guru yang hanya menyampaikan materi.

2. Good Teacher – Guru yang dapat menjelaskan materi dengan baik dan dipahami siswa.

3. Excellent Teacher – Guru yang mampu menginspirasi cara berpikir siswa.

4. Inspiring Teacher – Guru yang mampu menyentuh hati dan menyalakan semangat belajar, serta memberi pengaruh positif jangka panjang.

Harapan kami, seluruh alumni STPDN yang diwisuda pada angkatan ke-III ini benar-benar mampu menjadi guru yang menginspirasi.
Karena dari sanalah, manfaat yang paling besar bisa diberikan: dengan menjadi sumber semangat, harapan, dan perubahan bagi para peserta didik,” tegasnya Prof. Dr. Sururin M.Ag.

Pembacaan surat keputusan tentang wisudawan/i Oleh Wakil Ketua 1 Bidang Akademik Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im, Dr. Ahmad Fitriyadi Sari, M.Pd.

Pembacaan surat keputusan tentang nilai tertinggi Oleh Wakil Ketua 2 Bidang Administrasi dan Keuangan Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im, Yuyun Yuntarsih, M.Pd.

Penyerahan piagam kepada lulusan terbaik Oleh Ketua Senat Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im, Prof. Dr. H. B. Syafuri, M.Hum.

Acara ditutup dengan penyerahan ijazah simbolis dan do’a bersama. STPDN berkomitmen terus memperkuat model pendidikan integratif berbasis pesantren yang memadukan keislaman moderat, keindonesiaan, dan kompetensi global.

Editor : Suri 

Fotografer : Pers Mahasiswa Darunna’im 

(Red/Humas STPDN)